Foto: Koleksi Pribadi Prof. Admi Syarif, PhD
Oleh: Admi Syarif
Dosen Unila dan tukang tulis
BeritaTerkini.Info - Seperti biasa kita mulai tulisan ini dengan ajakan untuk selalu: Dang lupo BAHAGIA geh ! Pastinya hari Minggu bukanlah berarti libur kegiatan ya gaes.
Sebuah pantun sederhana semoga dapat menemani secangkir Kopi di akhir pekan kita semua.
Naik sepeda di hari Minggu
Tujuannya pasti ke Pasar Tugu
Jika kamu ingin Lampung maju
Pilihlah Gubernur cerdas dan bermutu
Masih teringat saat itu hari minggu, sekitar 4 tahun yang lalu. Saya melihat sebuah rumah adat Lampung yang begitu indah di daerah Negeri Olok Gading, Teluk betung. Karena tertarik dengan arsitektur rumah itu, saya langsung menepikan mobil dan melihat-lihat rumah tersebut. Karena sangat tertarik dengan arsittektur rumah tersebut, saya lamgsung menghubungi pelukis legenda Lampung (Pak Suyitno) untuk segera membuat lukisan rumah adat tersebut. Setelah berunding harga, beliau setuju untuk melukisnya. Membutuhkan waktu hampir seminggu untuk pak Yitno melukis bangunan ini. Alhamdulillah selesai !
Saya sangat kagum dengan arsitektur rumah tersebut yang sangat spesial, juga khawatir hilang ataupun rubuh. Rumah ini sepertinya menjadi salah satu saksi sejarah Lampung, seperti rumah Daswati di Enggal. Alhamdulilalh lukisan tersebut kini ada dan menjadi salah satu koleksi pribadi saya di rumah tua (Beng Nyapenken Pilih) Nuwono Tasya di wilayah Rajabasa.
Keberadaan rumah adat bagi setiap daerah di Indonesia memang selalu saja sangat menarik. Hal ini dapat menjadikan ciri khas dan kebanggaan masyarakat setempat. Begitu pun rumah adat juga dapat menggambarkan sejarah dan cara hidup serta nilai budaya.
Denikian hal dengan Lampung yang rumah adatnya atau sering dikenal dengan istilah nuwo adat/sesat. Beberapa waktu lalu kebetulan saya berkunjung ke rumah adik yang ada di Perumahan Citra Garden, Teluk Betung. Saya melintasi Jalan Dr Setia Budi, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung. Di sebelah kanan, saya melihat sebuah Rumah Adat atau dikenal dengan Nuwo Sesat Olok Gading. Rumah dengan halaman yang cukup luas itu hingga kini masih berdiri kokoh dan terawat dengan cukup baik. Saya meyakini, rumah ini merupakan salah satu rumah adat ulun Lampung yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat penting.
Bagi anda yang belum mengenal rumah adat Lampung, rumah Lampung memang umumnya mirip dengan rumah-rumah adat daerah lain yang ada di daerah Sumatera. pada umumnya rumah Lampung memiliki struktur bangunan yang berbentuk rumah panggung yang terbuat dari kayu. Konon ceritanya rumah panggung ini dibuat sebagai solusi di kampung-kampung yang saat itu banyak binatang buas. Karena kampung-kampung tua Lampung biasanya ada di pinggir sungai, rumah panggung juga menjadi solusi untuk menghindari banjir. Di kampung-kampung tua, bagian bawah seringkali dipakai sebagai gudang, tempat menumpuk/lumbung padi ataupun tempat menumpuk kayu bakar.
Kembali ke cerita Lamban Negeri Olok Gading ! rumah ini juag terdiri dari dua bagian. pada bagian bawah terdapat yiang-tiang yang cukup besar. Pada bagian depan, terdapat anak tangga yang merupakan akses untuk lantai atas. Di atas kita dapat menjumpai teras kamar dan ruang tamu. Wow bagus banget ini arsitekturnya.
Semoga kelak pemerintah daerah dapat memberikan perhatian kepada rumah-rumah seperti ini. Rumah-rumah adat seperti ini juga potensial dijadikan tempat kunjungan wisata. Tabiiikpuun ! Ayo terus berbuat baik untuk Lampung yang lebih BAIK.