Antrean truk memenuhi Jalan Lintas Barat. Hal ini hanya menyisakan satu jalur jalan dan menyebabkan lalu lintas kendaraan di tempat itu terhambat dari arah Pasar Krui menuju Bengkulu atau sebaliknya.
Warga sekitar, Uni (55) mengatakan, antrean kendaraan untuk membeli solar di SPBU sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. “Sudah lama seperti ini, mungkin lebih dari sebulan yang lalu,” kata pedagang makanan di depan SPBU.
Doni (35), sopir truk yang sedang antri membeli solar di SPBU, mengaku berangkat dari Bengkulu menuju Bandar Lampung. Sepanjang perjalanan, antrian panjang di SPBU kerap terjadi. Bahkan di SPBU Pekon Penengahan, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, tidak menjual solar.
"Saya bawa muatan jagung sebanyak sembilan ribu kilogram. Ikut antrean di sini mudah mudahan cepat dapat Solar," kata Doni.
Begitupun disampaikan Budi (52), Sopir truk fuso yang mengankut kendaraan sepeda motor. Ia mengatakan telah berjam-jam ikut dalam barisan antrian untuk membeli solar di SPBU tersebut. "Sudah dua jam antri untuk dapat Solar. Saya dari Jakarta menuju Bengkulu," kata dia.
Dikatakannya, saat ini bahan bakar solar cukup sulit didapat di beberapa SPBU yang ada di sepanjang jalan, tidak semuanya menyediakan solar. Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraannya, ia harus sigap dan sabar dalam mengantri solar.
Diketahui, saat ini di sepanjang Jalinbar di Kabupaten Pesisir Barat terdapat lima SPBU. Di antaranya SPBU di Kecamatan Bangkunat, SPBU di Pekon Bangunnegara Kecamatan Pesisir Selatan, SPBU di Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan, SPBU di Pekon Penggawalima Kecamatan Ilir Way Krui, dan SPBU di Kecamatan Pekon Penengahan Lemong.