BeritaTerkini.Info - Media asing menyoroti bagaimana Anies Baswedan kini seolah-olah telah "tersingkir" dari pemilihan gubernur Jakarta. Hal itu setidaknya dimuat di laman Reuters, dengan judul "Partai terbesar di Indonesia dukung menteri untuk gubernur Jakarta, singkirkan favorit".
"Partai politik terbesar di Indonesia pada Rabu (28 Agustus) mencalonkan seorang menteri Kabinet sebagai calon gubernur Jakarta, yang secara efektif mengakhiri peluang favorit awal dan kritikus pemerintah yang vokal, Anies Baswedan, untuk maju," demikian bunyi laman tersebut, dikutip Kamis (29/8/2024).
Disebutkan bagaimana hal itu terjadi seiring dengan drama politik di Indonesia. Disebutkan bagaimana pekan lalu terjadi protes besar akibat upaya parlemen Indonesia, yakni DPR, untuk menggagalkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang berpihak kepada Anies, dengan berupaya merevisi undang-undang pemilu, meskipun gagal karena desakan massa.
"Setelah protes meluas, DPR membatalkan revisi undang-undang yang diajukan minggu lalu, membuka jalan bagi pencalonan Anies, yang diharapkan oleh Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP)," imbuhnya.
"Namun, PDIP pada hari Rabu mencalonkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebagai kandidatnya, dengan alasan pengalaman politiknya yang luas," imbuh laman tersebut.
"Tidak disebutkan mengapa memutuskan untuk tidak mendukung Anies, mantan gubernur kota yang populer dari 2017-2022 dan kandidat yang kalah dalam pemilihan presiden tahun ini." Media tersebut juga secara blak-blakan menulis bagaimana jabatan gubernur Jakarta memang sangat menonjol dibandingkan dengan kepala daerah lain, bahkan dianggap sebagai batu loncatan menuju kursi presiden. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga disebut-sebut pernah menjabat di posisi tersebut. "Survei terkini, termasuk bulan ini, menunjukkan Anies unggul 8 poin dalam kontestasi Jakarta," imbuhnya.
Hal senada juga dilaporkan oleh laman Singapura The Straits Times. Artikel berjudul "PDI-P Indonesia mencoret Anies sebagai calon gubernur Jakarta, membuat pilihan mengejutkan" terbit di situs itu tentang bagaimana Anies tidak terpilih.
"Mantan calon presiden Anies Baswedan tidak dipilih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta, meskipun secara luas dianggap sebagai calon terdepan menjelang hari pencalonan," tulisnya.
"PDI-P, kekuatan oposisi utama negara ini, telah memilih kadernya sendiri, pengusaha yang beralih menjadi politisi Pramono Anung," tulisnya.
Jurnalis situs web itu mengatakan bahwa Anies tidak dicalonkan karena ia tidak ingin menjadi kader. Ia dikatakan telah memilih untuk tidak berafiliasi dengan partai mana pun.